JANGAN TAKUT MENJADI PETANI MILENIAL

  • admin desa gegelang
  • Jan 29, 2021

Sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam beberapa kesempatan menyampaikan sektor pertanian menjadi harapan, tulang punggung ditengah upaya pemerintah dalam  menanggulangi Covid-19.  SYL meyakini usaha dan kredibilitas generasi muda di bidang pertanian semakin berkembang. 

 

“Saya makin percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian  bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian” ujar SYL.

 

Sejalan dengan hal tersebut di atas, Kepala Desa Gegelang dalam beberapa kesempatan sering menyampaikan bahwa desa kita memiliki banyak potensi yang besar untuk dikembangkan terutama pengembangan dan pemberdayaan terhadap karang taruna desa melalui sektor pertanian. Bagi sebagian kaum milenial mungkin beranggapan menjadi petani selalu berlumur tanah, kulit bermasker lumpur, rambut bau matahari, dan tubuh berpeluh lelah. Itulah gambaran kasar sosok petani,  gambaran yang jauh dari benak anak-anak milenial.

 

Namun gambaran itu terbantahkan setelah kita melihat aktivitas dari salah satu kegiatan remaja Desa Gegelang Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Pemerintah desa bekerjasama dengan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lombok Barat mencoba member kesempatan kepada para pemuda desa untuk bertani sebagai wadah pengembangan potensi para pemuda terutama di bidang pertanian. Pemerintah daerah memberikan izin hak guna pakai bagi desa untuk mengelola tanah pemerintah daerah yang terletak di wilayah Desa Gegelang.

 

Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten memberikan hak guna pakai pengelolaan atas tanah pemda untuk pemberdayaan karang taruna seluas + 7.100 m2 yang terletak di tiga dusun di wilayah Desa Gegelang. Tentunya dukungan pemerintah Kabupaten Lombok Barat sangat luar biasa terhadap pengembangan pemuda desa di bidang pertanian ini.

Adapaun kegiatan pertanian yang dilakukan oleh pemuda desa Gegelang antara lain pertanian sayur-sayuran dan  tanaman obat keluarga yang dilakukan oleh petani muda Karya Tani Dusun Bantek, pertanian dengan metode hydroponic dan aquaponik oleh petani muda Dusun Gegelang Bantek dan petani sayur-sayuran dan mentimun oleh taruna tani dusun Gegelang Daye dan Dusun Gegelang Dasan.

 

“Kedepannya petani ala petani milenial Desa Gegelang  ini akan kami integrasikan dengan wisata desa dengan katagori agrowisata desa, mengingat desa kita juga merupakan salah satu desa yang terdaftar dikabupaten Lombok Barat dengan potensi wisata alam desa” Ujar H. Husnu Muktar selaku kepala Desa Gegelang.
 

Dengan adanya inovasi-inovasi baru yang dibangun oleh petani milenial desa ini melalui proses bertani cerdas diharapkan akan terbentuk sebuah desa dengan sistem pertanian terintegrasi dengan semua lini baik sektor pertanian itu sendiri melalui poktan dan gapoktan petani desa ataupun sektor pariwisata desa, sektor pengelola UMKM desa maupun sektor penghasil pendapatan asli desa lainnya seperti BUMDes Desa Gegelang. BUMDes Desa Gegelang sendiri menyambut baik program petani milenial ini dengan baik sehingga dari pengurus BUMDes juga mendukung dengan menyiapkan dan menfasilitasi kebutuhan para petani sebagai fokus usaha yang sedang digeluti saat ini.
 

Jangan takut menjadi petani milenial, itulah kata yang pantas disematkan kepada semua pemuda desa dimana pemuda desa merupakan salah satu ujung tombak pembangunan desa. pemerintah desa melalui pengelolaan keuangan desa juga senantiasa akan menganggarkan pemberdayaan bagi para petani muda ini dengan menggandeng penyuluh pertanian desa. (azmiarianto/jerotulis)